Membina Prestasi Anak Disabilitas di Rumah Singgah

  • Administrator
  • Senin, 22 April 2024
Membina Prestasi Anak Disabilitas di Rumah Singgah
Lainnya

Ini baru kerja nyata. Ya, sedikitnya 56 anak penyandang disabilitas seperti tuna rungu, tuna daksa, tuna grahita, tuna netra, termasuk yatim dan yatim piatu kini memiliki rumah singgah.

Rumah singgah yang dikelola Yayasan Bina Potensi Disabilitas Yatim dan Yatim Piatu itu, beralamat di Jalan Kapten Halim, Kampung Gembong Rt 0027/007, Kelurahan Nagri Kidul, Kec.Purwakarta atau tepatnya di belakang Boutique Lolypop.

Ketua Yayasan Bina Potensi Disabilitas Yatim dan Yatim Piatu, Shynta Rania Witri, S.Psi melalui Bendahara Yayasan, Aef Saefudin, S.Si, menyebut yayasan yang dikelolanya kini telah membina 56 anak (putra/putri) penyandang disabilitas.

Mereka intens dibina potensi kepribadiannya meliputi pembinaan olah raga untuk jalur prestasi, pembinaan bidang seni dan keterampilan, serta pembinaan kewirausahaan.

"Ya, semuanya sudah melalui arahan para instruktur yang ahli di bidangnya masing masing. Sementara yayasan sendiri sifatnya independen," kata Aef Saefudin, saat ditemui clikberita.com di sekretariatnya, Rabu (1/7/2020).

Meski keberadaan yayasannya baru seumur jagung, lanjutnya, melihat perjalanannya dari sisi pembina dan instrukturnya juga sebagian besar merupakan para guru SLB di Purwakarta dan guru olah raga, maka tak heran beberapa anak binaannya sudah memiliki prestasi yang membanggakan.

"Soal prestasi anak-anak binaan kita, alhamdulilah, sudah banyak yang menyandang predikat juara renang di tingkat Jabar," imbuh Aef Saefudin.

Rumah singgah yang sudah enam bulan digunakan sebagai sentra kegiatan yayasan, semuanya merupakan fasilitas yayasan yang disewa.

"Kita masih sewa rumah singgah ini, dan insya Alloh ke depan jika sudah ada donatur tetap atau ada pihak-pihak yang mendukung kegiatan yayasan, kita mampu menetap untuk jangka waktu lama," tambahnya lagi.

Untuk lebih memudahkan mobilitas anak binaan serta memberi kenyamanan kepada para instruktur, saat ini yayasan lebih memilih lokasi sekretariat yang dekat dengan gedung SLB Simpang Purwakarta.

"Harap maklum aja, anak binaan kami adalah kaum disabilitas, jadi semuanya harus dekat dan tersambung ke lembaga pendidikan tempat mereka belajar secara formal,” lanjur Aef Saefudin.

Lantas Aef menuturkan, di yayasannya itu pembinaan potensi yang secara intensif dilakukan mengarah ke prestasi. Sedangkan waktu yang dipergunakan adalah di luar jam belajar formal anak-anak asuhnya.

Sementara itu terkait keberadaan yayasan tersebut, Dinsos Purwakarta melalui Kabid Pembinaan Sosialnya, H. Tedy, Rabu (1/7/2020) sudah melakukan audensi dengan didampingi beberapa Seksi lain di Dinsos Purwakarta.

"Hari inipun kita kedatangan tamu dari Dinsos Purwakarta guna menginventarisir semuanya, dimana nantinya Dinsos akan turut berperan di bidang yang kita butuhkan bersama,” pungkas Aef Saefudin.

clikberita